Selasa, 10 Desember 2013

AEROFOOD ACS



PRAKTEK INDUSTRI DI PT AEROFOOD ACS YOGYAKARTA

Di kelas 4 ini saya melakukan praktik industri di PT Aerfood ACS Indonesia dari tanggal 22 Juli – 31 Desember 2013.
PT. Aerofood ACS sendiri merupakan divisi bisnis yang bernaung di bawah PT Aerowisata, salah satu anak perusahaan PT Garuda Indonesia yang juga mengendalikan bisnis perhotelan, tour and travel serta transportasi.
Sebagai perusahaan food and beverage dengan servis internasional, Aerofood ACS menyediakan jasa pelayanan makanan yang menjunjung tinggi kesehatan dan keamananpangan.Selain mengimplementasikan system pengamanan internal dan aviation security, unit bisnis Garuda Indonesia ini juga menerapkan food safety managemen tsistem ISO 22000-2005 dan quality management system ISO 9001-2008.Tak hanya itu, Aerofood ACS juga membekali layanannya dengan sertifikat halal MUI.
Saat ini, selain mengendalikan bisnis katering di Jakarta, perusahaan yang memiliki enam divisi ini juga telah membuka cabang di tujuh lokasi lainnya.Di antaranya di Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Balikpapan dan Surabaya.
Sementara dari sisi produksi, pada 2011 lalu, Aerofood ACS mampu memproduksi 16 juta meal di sepanjang tahun. Jumlah ini naik 500 ribu dari tahun sebelumnya yang mana pada 2010 angka produksinya masih di kisaran 15,5juta. Ada pun untuk Aerofood ACS Jakarta sendiri, produksinya lebih dari 50 ribu meal perhari.
 
A.   SEJARAH PERUSAHAAN

  Berawal dari pemisahan bagian perbekalan pesawat dari Garuda Indonesia Airways  1970 – 1974  Garuda Airline Flight Kitchen di Bandara Kemayoran.
  23Desember 1974 Kerjasamann dengan Dairy Farm dalam hal manajemen dan permodalan  PT  AERO  GARUDA  DAIRY  FARM  CATERING. Oleh karena itu tanggal 23 Desember ditetapkan sebagai HUT ACS.
  1975 Lokasi pindah ke Bandara baru yaitu Bandara Halim Perdana Kusuma.
  23 Desember 1981 PT Aero Garuda Dairy Farm berubah nama menjadi PT Aero  Garuda Catering Service dan saham Dairy Farm dibeli seluruhnya oleh PT Garuda Indonesia.
  16Januari 1982 Nama tersebut berubah lagi menjadi PT Aero Catering Service.
  29 November 1982 namanya menjadi PT Angkasa Citra Sarana Catering  Service.
  Padatahun 1983 PT Angkaa Citra  Sarana Catering Service menjadi salah satu divisi PT  Aerowisata.
  30Maret 1985 lokasi pindah ke Bandara Soekarno-Hatta.

B.   KOMITMEN PERUSAHAAN

PT Angkasa Citra Sarana Catering Service (Aerofood ACS) adalah perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha penyediaan dan layanan makana dan minuman secara luas termasuk jasa lainya yang dituntut untuk menjadi perusahaan terkemuka dan menjadi leader dalam industri sehingga mampu menyiapkan produk dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Aerofood ACS menerapkan Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct) merupakan bagian dari pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di dalam praktek pengelolaan perusahaan melalui pembangunan komitmen tersebut Aerofood ACS berharap dapat mencetak kader sumber daya manusia yang memiliki integritas, kompetensi, dedikasi dan profesionalisme.
Pedoman Etika dan Perilaku ini disusun untuk menjadi acuan Komisaris, Direksi, Manajemen dan Karyawan guna mencapai visi, misi dan tujuan Aerofood ACS yang berisi pedoman berperilaku (Kewajiban dan Larangan) seluruh insan Aerofood ACS.
Tidak ada prioritas yang lebih utama di Aerofood ACS selain tanggung jawab memuaskan pelanggan, hal ini diwujudkan melalui Corporate Value Aerofood ACS, yaitu I-FRESH. Aerofood ACS akan tumbuh dan berkembang melalui pemahaman dan pemenuhan kebutuhan pelanggan secara konsisten.
Aerofood ACS akan berusaha mudah dihubungi dan mengerjakan segala segala sesuatu dengan menunjukkan itikad baik terhadap semua kesepakatan. Aerofood ACS menjamin kualitas produk serta layanan dengan kewajaran dalam penetapan harga dan penyediaan layanan purna jual berkelas dunia.



C.   Komoditas di PT Aerofood ACS Yogyakarta

PT. Aerofood ACS Yogyakarta sebelum melaksanakan produksinya terlebih dahulu melakukan perencanaan produksi secara konsisten sesuai dengan spesifikasi yang diajukan oleh pelanggan. Perencanaan produksi diantaranya yaitu:
a.   Sasaran mutu, keamanan dan persyaratan produk.
b.   Proses dokumentasi
c.   Verifikasi, inspeksi dan uji produk.
d.   Data yang diperlukan untuk memberikan bukti atas kesesuaian produk.
          Proses produksi di PT. ACS dilakukan melalui beberapa tahapan, dari proses penerimaan bahan baku (Receiving) hingga penyimpanan akhir (Final Holding) produk jadi. Tahapan tersebut telah diatur sedemikian rupa sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancer dan kualitas serta keamanan produk selalu terjaga. Pengaturan dilakukan dengan membedakan ruang produksi berdasarkan proses dan bahan bakunya serta terdapat alur produksi yang jelas. Pembedaan ruang produksi akan memperkecil kemungkinan terjadinya kontaminasi silang. 

Ruang produksi dan produk yang dihasilkan:
a.  Bakery
     Danish pastry. croissant, sweet bun, muffin, beef roll, pizza, soft roll, dll
b.  Pastry
     Pudding, brownis, cake, coklat, blackforest,spoutgames, pie buah, tiramisu, dll
c.Cold Kitchen
·  vegetable (lobak,lettuce,shitake,paprika,carrot,tomat, dll)
·  fruit ( pineapple,sunkist,melon,dragonfruit,papaya,dll)
d.  Butcher
     Beef rollade, sate nabati, fish, beef pastramy, dll
e. Hot kitchen
   Arabian pastry, omellete,beef stock, rendang, Indian fried rice, java fried rice, abon
cakalang,  dll
f.   MTSU ( Meal Tray Set Up ) : Preparing meals
D. PenangananLimbah Perusahaan

Terdapat dua jenis limbah yang dihasilkandari PT Aerofood Yogyakarta, yaitu limbah padat dan limbah cair. Yang merupakan limbah padat adalah sisa sayur dan buah, plastic kemas, leresan roti, dan sisa meal. Adapun bentuk limbah cair adalah air sisa kebersihan lingkungan seperti air bekas mengepel lantai, mencuci alat, dan air untuk mencuci buah serta sayuran.
             Untuk penanganan limbah itu sendiri, ada 2 macam :
1.Penanganan limbah padat
Limbah padat yang diperoleh dari aktifitas pabrik dikumpulkan pada TPA milik PT Aeofood dan selanjutnya akan diambil oleh pihak yang telah bekerjasama dengan perusahaan dalam penanganan sampah/limbah .
2.Penanganan limbah cair
Untuk penanganan limbah cair, pihak PT.AEROFOOD Yogyakarta menyewa jasa penyedotan limbah cair dari luar yang dilakukan sebulan sekali yaitu pada akhir bulan.
E.   Sistem Recruitmen Kayawan
          Karyawan yang bekerja di PT Aerofood ACS Yogyakarta diperoleh dari system rekruitmen yang dibagi menjadi 2  macam, yaitu:
-Pertama penempatan karyawan dari pihak Head Office.HO akan menempatkan karyawan pusat pada unit-unit perusahaan yang membutuhkan karyawan dibagian tertentu.
-Kedua adalah pengangkatan karyawan dari kerjasama antara perusahaan dengan penyedia layanan tenaga outsearcing. Perusahaan akan memberikan persyaratan kepada penyedia tenaga outsearcing yang kemudian untuk dijadikan persyaratan karyawan di PT Aerofood ACS Yogyakata.
F.    Penanganan Quality Qontrol PerusahaanI
QC bertugas mengontrol / mengecek kualitas makanan yang dihasilkan oleh bagian produksi yang kemudian akan diteruskan kebagian pemasaran untuk disampaikan kepada para penumpang pesawat sebagai konsumennya.
Raw material (bahanmentah) yang akan diolah, sebagian yang belum diolah disimpan di ruang penyimpanan. Di PT. AEROFOOD ACS ini ruang penyimpanan berupa ruang dingin dengan suhu berkisar antara 0° – 5°.
Untuk pengolahan makannya, makanan akan diolah setelah mendapat pesanan. Perilaku pendinginan kemudian dilanjutkan financial setting yang meliputi juga food safety control melalui pengaturan suhu pada produk makanan jadi yang akan dikemas.
AEROFOOD ACS