PRAKTEK INDUSTRI DI PT AEROFOOD ACS YOGYAKARTA
Di kelas 4 ini saya melakukan praktik industri di PT
Aerfood ACS Indonesia dari tanggal 22 Juli – 31 Desember 2013.
PT. Aerofood
ACS sendiri merupakan divisi bisnis yang
bernaung di bawah PT Aerowisata, salah satu anak perusahaan PT
Garuda Indonesia yang juga mengendalikan bisnis perhotelan,
tour and travel serta transportasi.
Sebagai perusahaan food and
beverage dengan servis internasional,
Aerofood ACS menyediakan jasa pelayanan makanan yang
menjunjung tinggi kesehatan dan keamananpangan.Selain mengimplementasikan system pengamanan
internal dan aviation security, unit bisnis
Garuda Indonesia ini juga menerapkan food safety
managemen tsistem ISO
22000-2005 dan quality management system ISO
9001-2008.Tak hanya itu, Aerofood
ACS juga membekali layanannya dengan sertifikat
halal MUI.
Saat ini, selain mengendalikan bisnis katering di
Jakarta, perusahaan yang memiliki enam divisi ini juga telah membuka cabang di tujuh lokasi lainnya.Di
antaranya di Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta, Medan, Bandung, Yogyakarta,
Denpasar, Balikpapan dan Surabaya.
Sementara dari sisi produksi, pada
2011 lalu, Aerofood ACS mampu memproduksi 16
juta meal di sepanjang tahun. Jumlah ini naik 500 ribu dari tahun sebelumnya yang
mana pada 2010 angka produksinya masih di
kisaran 15,5juta. Ada pun untuk Aerofood ACS
Jakarta sendiri, produksinya lebih dari 50 ribu meal perhari.
A.
SEJARAH
PERUSAHAAN
Berawal dari pemisahan bagian perbekalan pesawat dari Garuda Indonesia
Airways 1970 – 1974 Garuda Airline Flight Kitchen di Bandara Kemayoran.
23Desember 1974 Kerjasamann
dengan Dairy Farm dalam
hal manajemen dan permodalan PT
AERO GARUDA DAIRY
FARM CATERING. Oleh karena itu tanggal 23 Desember ditetapkan sebagai HUT ACS.
1975 Lokasi pindah ke Bandara baru yaitu Bandara Halim Perdana Kusuma.
23 Desember 1981 PT Aero Garuda Dairy Farm berubah nama menjadi PT Aero Garuda Catering Service dan saham Dairy Farm
dibeli seluruhnya oleh PT Garuda
Indonesia.
16Januari 1982 Nama
tersebut berubah lagi menjadi PT Aero
Catering Service.
29 November 1982 namanya
menjadi PT Angkasa Citra Sarana Catering
Service.
Padatahun 1983 PT Angkaa Citra
Sarana Catering Service menjadi
salah satu divisi PT Aerowisata.
30Maret 1985 lokasi
pindah ke Bandara Soekarno-Hatta.
B.
KOMITMEN
PERUSAHAAN
PT Angkasa Citra Sarana Catering Service (Aerofood ACS) adalah perusahaan
yang bergerak dalam kegiatan usaha penyediaan dan layanan makana dan minuman secara
luas termasuk jasa lainya yang dituntut untuk menjadi perusahaan terkemuka dan
menjadi leader dalam industri sehingga mampu menyiapkan produk dan memberikan
pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Aerofood ACS menerapkan Pedoman Etika
dan Perilaku (Code of Conduct) merupakan bagian dari pelaksanaan Good Corporate
Governance (GCG) di dalam praktek pengelolaan perusahaan melalui pembangunan
komitmen tersebut Aerofood ACS berharap dapat mencetak kader sumber daya manusia
yang memiliki integritas, kompetensi, dedikasi dan profesionalisme.
Pedoman Etika dan Perilaku ini disusun untuk menjadi acuan Komisaris,
Direksi, Manajemen dan Karyawan guna mencapai visi, misi dan tujuan Aerofood
ACS yang berisi pedoman berperilaku (Kewajiban dan Larangan) seluruh insan
Aerofood ACS.
Tidak ada prioritas yang lebih utama di Aerofood ACS selain tanggung jawab
memuaskan pelanggan, hal ini diwujudkan melalui Corporate Value Aerofood ACS,
yaitu I-FRESH. Aerofood ACS akan tumbuh dan berkembang melalui pemahaman dan
pemenuhan kebutuhan pelanggan secara konsisten.
Aerofood ACS akan berusaha mudah dihubungi dan mengerjakan segala segala
sesuatu dengan menunjukkan itikad baik terhadap semua kesepakatan. Aerofood ACS
menjamin kualitas produk serta layanan dengan kewajaran dalam penetapan harga
dan penyediaan layanan purna jual berkelas dunia.
C.
Komoditas di PT Aerofood ACS Yogyakarta
PT. Aerofood
ACS Yogyakarta sebelum melaksanakan produksinya terlebih dahulu melakukan perencanaan produksi secara konsisten sesuai dengan spesifikasi
yang diajukan oleh pelanggan.
Perencanaan produksi diantaranya yaitu:
a.
Sasaran mutu, keamanan dan persyaratan produk.
b.
Proses dokumentasi
c.
Verifikasi, inspeksi dan uji produk.
d.
Data yang diperlukan untuk memberikan bukti atas kesesuaian produk.
Proses produksi di PT. ACS dilakukan melalui beberapa tahapan, dari
proses penerimaan bahan baku (Receiving)
hingga penyimpanan akhir (Final
Holding) produk jadi. Tahapan tersebut telah diatur sedemikian rupa sehingga proses
produksi dapat berjalan dengan lancer dan kualitas serta keamanan produk selalu terjaga.
Pengaturan dilakukan dengan membedakan ruang produksi berdasarkan
proses dan bahan bakunya serta terdapat alur produksi yang
jelas. Pembedaan ruang produksi akan memperkecil kemungkinan terjadinya kontaminasi silang.
Ruang produksi dan produk yang
dihasilkan:
a. Bakery
Danish pastry. croissant, sweet bun, muffin, beef roll, pizza, soft roll, dll
Danish pastry. croissant, sweet bun, muffin, beef roll, pizza, soft roll, dll
b. Pastry
Pudding, brownis, cake, coklat, blackforest,spoutgames, pie buah, tiramisu, dll
Pudding, brownis, cake, coklat, blackforest,spoutgames, pie buah, tiramisu, dll
c.Cold Kitchen
·
vegetable (lobak,lettuce,shitake,paprika,carrot,tomat, dll)
· fruit (
pineapple,sunkist,melon,dragonfruit,papaya,dll)
d.
Butcher
Beef rollade, sate nabati, fish, beef pastramy, dll
Beef rollade, sate nabati, fish, beef pastramy, dll
e. Hot kitchen
Arabian pastry, omellete,beef stock, rendang, Indian fried rice, java fried rice, abon cakalang, dll
Arabian pastry, omellete,beef stock, rendang, Indian fried rice, java fried rice, abon cakalang, dll
f.
MTSU ( Meal Tray Set Up ) : Preparing meals
D. PenangananLimbah Perusahaan
Terdapat dua jenis limbah yang
dihasilkandari PT Aerofood Yogyakarta, yaitu limbah padat dan limbah cair. Yang
merupakan limbah padat adalah sisa sayur dan buah, plastic kemas, leresan roti, dan sisa meal. Adapun bentuk limbah cair adalah air sisa kebersihan lingkungan seperti air
bekas mengepel lantai, mencuci alat, dan air
untuk mencuci buah serta sayuran.
Untuk penanganan limbah itu sendiri, ada 2
macam :
1.Penanganan limbah padat
Limbah padat yang
diperoleh dari aktifitas pabrik dikumpulkan pada TPA milik
PT Aeofood dan selanjutnya akan diambil oleh pihak yang
telah bekerjasama dengan perusahaan dalam penanganan sampah/limbah .
2.Penanganan limbah cair
Untuk penanganan limbah cair, pihak
PT.AEROFOOD Yogyakarta menyewa jasa penyedotan limbah cair dari luar yang
dilakukan sebulan sekali yaitu pada akhir bulan.
E.
Sistem Recruitmen Kayawan
Karyawan
yang bekerja di PT Aerofood ACS Yogyakarta diperoleh dari
system rekruitmen yang dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
-Pertama penempatan karyawan dari pihak Head Office.HO akan menempatkan karyawan pusat pada
unit-unit perusahaan yang membutuhkan karyawan dibagian tertentu.
-Kedua adalah pengangkatan karyawan dari kerjasama antara perusahaan dengan penyedia layanan tenaga outsearcing. Perusahaan akan memberikan persyaratan kepada penyedia tenaga outsearcing yang kemudian untuk dijadikan persyaratan karyawan
di PT Aerofood ACS Yogyakata.
F.
Penanganan Quality Qontrol PerusahaanI
QC bertugas
mengontrol / mengecek
kualitas makanan yang
dihasilkan oleh bagian produksi yang
kemudian akan diteruskan kebagian pemasaran untuk disampaikan kepada para penumpang pesawat sebagai konsumennya.
Raw material (bahanmentah) yang akan
diolah, sebagian yang belum
diolah disimpan di ruang penyimpanan. Di PT.
AEROFOOD ACS ini
ruang penyimpanan berupa ruang dingin dengan suhu berkisar antara 0° – 5°.
Untuk pengolahan makannya, makanan akan diolah setelah mendapat pesanan. Perilaku pendinginan kemudian dilanjutkan financial
setting yang meliputi
juga food safety control melalui
pengaturan
suhu pada produk makanan jadi yang akan dikemas.
AEROFOOD ACS